الأربعاء، 5 ديسمبر 2012

10 pemandangan terindah

tempat-tempat ini.

Dachstein Sky Walk (Austria)

pemandangan
Disebut “Balkon pegunungan alpina”, Dachstein Sky Walk ditahtakan pada ketinggian 2700 meter diatas permukaan laut dan di atas bebatuan vertikal Hunerkogel setinggi 250 m. Pemandangan 360 derajat memperlihatkan pada para pengunjung pemandangan Slovenia di selatan Republik Czech di sebelah utara. Skywalk jauh lebih tinggi dari platform di air terjun Niagara ataupun yang berada di air terjun Iguazu, Brazil.

Aurland Lookout (Norwegia)

pemandangan indah
Arsitek Todd Saunders dan Tommie Wilhelmsen ditugaskan untuk membuat desain tempat pemberhentian yang indah di atas gunung Aurland di Norwegia dan menghasilkan si cantik ini yang mendapat tempat pertama di kompetisi rute wisata Norwegia. Sisi paling luar platform – yang melengkung untuk membentuk fondasi struktur – ditutup sebuah kaca, memberikan pemandangan luar biasa ke daratan di bawah untuk mereka yang berani berjalan sampai paling ujung.

Grand Canyon Skywalk (Arizona – USA)

pemandangan menakjubkan
Platform menegangkan berbentuk tapal kuda ini bergantung tepat 4000 kaki di atas tanah dan memanjang 65 kaki dari ujung tebing Grand Canyon. Skywalk berbentuk tapal kuda ini dibangun dari tembok kaca setebal 4 inchi dan pengunjung diharuskan memakai kaus kaki anti gores bila ingin berjalan dan melihat pemandangan disana. Karya ini adalah karya arsitektur luar biasa yang sanggup menahan berat sampai 70 ton (setara dengan 14 ekor gajah afrika) dan dapat menahan tiupan angin sampai 100 meter per jam.

Platform Gantung Air Terjun Iguazu (Brasil dan Argentina)

pemandangan
Selain dari air terjun yang memang menakjubkan, tempatnya yang berada di hutan lindung subtropis membuat wisata di tempat ini semakin menyenangkan. Untuk menghargai kebesaran dan kemegahannya, baik sekali untuk melihat air terjun ini dari skywalk. Platform pemandangan ini begitu dekatnya sehingga anda akan tersemprot oleh percikan air dan dibuat tuli oleh raungan air jatuh dari ketinggian 80 kaki yang memekakkan telinga.

Menara Pencakar Langit Auckland (Selandia Baru)

pemandangan indah
Menara pencakar langit Auckland setinggi 328 m adalah bangunan tertinggi di belahan bumi bagian selatan. Dibutuhkan 2000 ton besi, 660 ton baja kerangka bangunan dan 15000 meter kubik semen untuk membangunnya. Bangunan ini dapat menahan angin berkecepatan 200 km/jam, gempa berkekuatan 8 skala richter dan di hari yang cerah, pemandangan bisa mencapai 82 km. Puncak dalam ruangan yang tertinggi adalah Sky deck dengan kaca tanpa sambungan yang memberikan pemandangan 360 derajat.

Illawara Fly Tree Top Walk (Australia)

pemandangan indah
Tempat ini dibuka belum lama setelah 5 bulan pembangunan. Terletak di Knights Hill di atas tebing dekat Robertson di dataran tinggi selatan, Illawara Fly Tree Top Walk memfasilitasi pengunjung untuk berjalan-jalan di antara kanopi hutan hujan 25 meter di atas tanah di atas platform besi. Lorong jalan setinggi 500 m ini memiliki tangan penyangga yang membawa pengunjung ke ujung tebing dan menawarkan pemandangan garis pantai dari Kiama sampai Shellharbour.

Landscape Promontory

pemandangan
Landscape Promontory adalah platform pemandangan gantung yang didisain Paolo Burgi sebagai bagian proyek Cardada, sebuah revitalisasi gunung Cardada yang diharapkan selesai pada tahun 2010. Lorong yang terbuat dari besi dan titanium berujung pada platform pemandangan dengan pemandangan Lago Maggiore. Bukan hanya pemandangan yang dapat dinikmati para pengunjung. Simbol–simbol di ubin dan keterangan keterangan yang tertulis di susuran platform menawarkan referensi tentang sejarah dan kesastraan.

Infinity Room at the House of the Rock (Wisconsin – USA)

pemandangan indah
House on the Rock, pertama kali dibuka pada tahun 1959, adalah kompleks ruangan2, jalan, kebun, dan toko dengan desain arsitektur unik oleh Alex Jordan, Jr. Letaknya adalah di Spring Green, Wisconsin, dan merupakan tempat wisata regional. The Infinity Room di rumah itu memanjang beberapa ratus kaki dari lembah, tanpa penyangga di bawahnya, dengan lebih dari 3000 jendela buatan tangan di pinggirnya.

Il Binocolo (Italia)

pemandangan
Di dalam kebun kastil Trauttmansdorff, Italia anda akan menemukan platform besi yang memukau ini keluar dari antara pepohonan. Namanya, yang berarti teropong, berasal dari bentuk atap kecil platform tersebut dan pemandangan sekitar. Di desain oleh arsitek Matteo Thun.

Puncak Tyrol (Austria)

pemandangan
Top of Tyrol (Puncak Tyrol) yang didesain oleh Astearchitecture adalah platform pemandangan setinggi 3000 m di atas permukaan laut di atas gletser Stubai di Tyrol, Austria. Baja tahan cuaca digunakan dalam pembangunannya untuk mangantisipasi cuaca ekstrim sehingga anda dapat berdiri 9 meter dari puncak gunung untuk melihat pemandangan Gletser Stubai

macam macan makanan jepang

Masakan Jepang, makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik di Jepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebut nihonshoku atau washoku.
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.
Berikut sebagian makanan khas dari negeri sakura ini:
Domburimono

Hidangan ini terdiri dari sebuah mangkuk (domburi) beras ditutup dengan berbagai lauk seperti daging sapi rebus (Gyudon), ayam dan telur (oyakodon), udang goreng (tendon) atau daging babi goreng dan telur ( katsudon) dengan sup tahu dan acar. Mereka sering makan ini karena harganya lebih terjangkau.
Tempura

Tempura adalah seafood atau sayuran yang dicelupkan ke dalam adonan dan digoreng, tempura disajikan dengan saus dan daikon. Kata “Tempura” berasal dari Portugis ‘tempero’ ( saus) dan hidangan ini berasal dari pertengahan abad ke-16, ketika Portugis dan budaya Spanyol pertama kali diperkenalkan ke Jepang.
Sukiyaki

Ini adalah sup sayuran lezat dgn daging sapi yang dimasak dengan Nabe besar dan dicelupkan ke dalam semangkuk telur mentah yang telah hancur. Sayuran yang biasanya digunakan adalah daun bawang, jamur shiitake dan daun krisan (shungiku). Juga ditambahkan dengan tahu dan mie (shirataki), bahan dimasak dalam saus yang terbuat dari kecap, gula dan sake manis (mirin).
Shabushabu

Untuk hidangan ini, kita bisa mencelupkan irisan tipis daging sapi dalam panci berisi air mendidih selama beberapa detik dan kemudian daging sapi tadi dicelupkan ke dalam saus wijen (goma dare) sebelum kita makan. Kemudian, sayur-sayuran seperti jamur Enoki dan kubis cina, tahu dan shirataki ditambahkan. Ketika dimasak, makanan ini dicelupkan ke dalam saus kecap dan jeruk (ponzu). Setelah daging sapi dan sayuran telah selesai, udon dapat ditambahkan ke dalam panci dan dimakan dengan tambahan Penyedap lain seperti kaldu, bawang putih, lokio dan daikon. Ini merupakan makanan yang paling Ekonomis di jepang
Okonomiyaki

Ini dapat digambarkan sebagai kue Jepang yang gurih. Sayuran dan daging cincang atau seafood yang dicampur dengan adonan dan dimasak di atas wajan. Seperti kue yang lain, Okonomiyaki bisa dibalik agar matang di kedua sisinya. kemudian diatasnya dilumuri dengan saus khusus dan mayones dan ditaburi nori dan ikan kering serpih (katsuobushi) maupun telur goreng.


Yakitori

Yakitori itu sendiri seperti sate, terdiri dari potongan ayam, termasuk jantung, hati dan tulang rawan yang dimasak dengan tusuk daging dimasak di atas panggangan arang. Cara ini juga dimasak di restoran yakitori (yakitoriya) adalah berbagai macam sayuran seperti paprika hijau (piman), bawang putih (ninniku) dan bawang merah(Negi).
Orang jepang menyukai rasa yang tajam baik menggunakan saus (tare) atau garam (shio). Menu tersebut biasanya mengandung berbagai makanan lain juga. Yakitoriya merupakan makanan ringan untuk menemani orang jepang saat minum.
Mie ramen

Mie ramen adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (soba dari Cina?) atau shina soba karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.
Ramen adalah makanan banyak rakyat di Jepang. Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran berbagai bahan seperti tulang babi, tulang sapi, tulang ayam, katsuobushi, sababushi, niboshi, konbu, kacang kedelai gongseng, shiitake, bawang bombay atau daun bawang. Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya kuah rasa kecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan rasa miso.
Teriyaki

Teiyaki adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.
Kata teriyaki berasal dari kata teri yang artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.
Takoyaki

Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan. Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita.
Dorayaki

Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan Obanyaki.
Di Jepang, Obanyaki lebih dikenal dengan nama Imagawayaki. Walaupun Obanyaki mempunyai bentuk yang hampir sama dengan Dorayaki, kue Obanyaki lebih tebal dibandingkan dengan Dorayaki.

Onigiri

Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Di Indonesia, Onigiri bisa dijumpai di bagian makanan Jepang toko swalayan terkemuka dan di restoran yang menyediakan makanan Jepang. Di negeri Tiongkok, Onigiri dikenal dengan nama fàntuán
Sushi

Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake. Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
Ochazuke

Ochazuke atau chazuke adalah nama makanan Jepang atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas. Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).
Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.
Donburi

Donburi adalah makanan Jepang berupa nasi putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, daging dan sayur-sayuran berkuah yang dihidangkan di dalam mangkuk besar yang juga disebut donburi. Kuah untuk donburi bergantung pada jenis makanan, tapi pada umumnya berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin.
Mochi

Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.

Dango

Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Adonan dango dibuat dari tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Kushidango adalah sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang ditusuk menjadi satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango dalam satu tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.
Dango yang rasanya manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.
Sashimi

Sashimi adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil hanya dikupas kulitnya dan dibuang kepalanya saja.
Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.
Nabe

Nabe adalah jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti panci. Panci diletakkan di atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja. Sambil dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe, dan makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.
Masakan nabe termasuk jenis masakan steamboat yang dihidangkan untuk beberapa orang sekaligus yang duduk mengelilingi panci berisi hidangan utama. Makanan diambil sendiri dari panci oleh orang yang ingin memakannya, dan dipindahkan ke mangkuk milik sendiri sebelum dimakan. Selain disebut Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut Nabemono. Makanan ini populer sebagai makanan musim dingin di Jepang.
Sebelum zaman Edo, orang Jepang memiliki budaya makan “satu orang satu nampan”. Pada waktu itu, masakan nabe dihidangkan untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji, masakan nabe menjadi begitu populer, terutama masakan nabe daging sapi yang disebut gyūnabe.

sumber:   http://www.beritaunik.net/wisata/mengenal-beragam-makanan-khas-jepang.html/4

 

KERAJINAN ROTAN


Membuat kerajinan anyaman dari bambu (Kipas)




Sejarah
  1. Bambu
Bambu merupakan pohon yang termasuk beraneka ragam jenis dan fungsinya, bahkan sebuah Negeri yang kita cintai ini berhasil di rebut kembali dari Penjajah oleh bambu runcing, yang di jadikan senjata utama oleh para Pejuang dulu. Waktu demi waktu, jama sudah berubah pun dari Era Tradisional, sampai sekarang yang di di sebut jaman Moderen pun, fungsi bambu masih kita pakai, bahkan semakin meningkat dengan adanya tangan-tangan trampil, diantaranya tidak sedikit sebuah cafe yang terkenal, gedung, atau bahkan hotel dan apartemen menggunakan arsitek bangunannya dari bambu.
Mungkin selain ingin meneruskan sebuah tradisi dari keluarga saya yang berasal dari keluarga Anyaman. Saya pribadi berinisiatif mengangkat sebuah seni yang berasal dari bahan bambu, yaitu Anyaman, dan sanya yakin seni dari bambu tidak akan silam di telan jaman, bisa saya buktikan seni music diantaranya yang dari bamboo seperti Angklung, sekarang sudah terkenal sampai Luar Negri. Tidak  menutup kemungkinan seperti yang saya bahas ini yaitu Ayaman bisa seperti Angklung, bahkan lebih mungkin, sampai terkenal ke Negara tetangga dan bahkan terkenal di seluruh dunia, di suatu saat nanti itu yang saya harapkan.
  1. Anyaman
Anyaman merupakan sebuah tradisi yang sifatnya turun temurun, dan juga merupakan sebuah hobi, atau sebuah kerjaan sampingan, bahkan sampai pekerjaan pokok untuk menghidupi anak istri. Akan tetapi waktu demi waktu anyaman semakin meningkat permintaanya di pasaran. Sampai harganya pun lebih mahal di banding dengan produk bahan bangunan yang termasuk bahan bangunan modern. Kenapa? Karna di samping pembuatanya secara manual, tahan produknya pun bisa puluhan tahun.
Macam-macam Ayaman
         a.     Anyaman Tunggal
  • Ayaman tunggal yaitu ayaman yang dibuat secara tungal/satu-satu di anyamnya. Ayaman ini bisa di gunakan untuk membuat kerajinan:
  • -          Saringan
  • -          Tampan/Cetakan pembuata Tahu
  • -          Cerangka dll

    b.     
    Anyaman bilik
  • Ayaman bilik yaitu: anyaman yang di buat/disilang secara berurutan dengan melewati/menganyamnya dua-dua. Ayaman ini bisa di gunakan untuk membuat
  • -          Bilik
  • -          Nyiru/tampan alat napi beras dan padi
  • -          Kombinasi di anyaman kerajinan yang lain.
        c.       Anyaman terateai
  • Anyaman teratei yaitu sebuah anyaman yang sangat unik dan indah, berfungsi untuk membuat bilik bangunan/gubuk dengan harapan hanya sekedar sebuah seni bangunan.

    d.     
    Ayaman Bunga Cengkih dll
  • Jenis ayaman ini bisa kita jumpai di beberapa anyaman seperti kipas, tolok/kecempeh, bakatul/sangku, dll
Bahan-bahan
  1. Bambu
  2. Kayu
  3. Tali rotan
  4. Tali dari plastik
Alat
  1. Regaji
  2. Golok
  3. Pisau Raut
  4. Jara/Paku
Cara
Pengambilan bambu
  • Pertama-tama kita hati-hati, waspada, penuh pertimbangan, dan tanggungjawab.
  • Pastikan kita memilih bambu yang muda dan tidak terlalu tua
  • Tidak semua bambu bisa kita pakai untuk membuat anyaman, karna jenis bambu sangat banyak dan fungsinya pun berbeda-beda, di sini yang kita pilih untuk anyaman adalah Bambu Tali.
  • Cari bambu yang ujung dan rantingnya tidak menyatu dengan bambu lain, karna untuk memudahkan kita nanti menarik pohonnya.
  • Bersihkanlah ranting-ranting yang sekiranya menghalangi langkah kita karna di kebun bambu biasanya di pakai sarang ular.
  • Perhatikan buku bambu harus panjang ukuran dagingnya sekitar 40-50 cm, hal ini membantu kita mempermudah mengolah bambu dan dalam menganyamnya nanti.
  • Sesudah di pastikan bambu pas umur dan panjangnya buat di jadikan kipas sebelum kita tebang.
  • Ketika kita menebang harus memperhatikan arah pohonnya dan dari dagu pohon bambu itulah kita di sarankan memulai pemotongannya, agar bambu bisa jatuh mengarah kepada arah condongnya. Jangan coba-coba sampai memotong dari arah pundak/arah atas badan bambu. Karna memang pundak bambu sepintas enak dan nyaman di potongnya tapi kalau kita potong pundaknya akan langsung membelah dan mengarah wajah kita, peristiwa ini sering terjadi karna akan kurangnya ke waspadaan kita, akibatnya wajah kita yang jadi sasaran bambu. Maka dari itu di sarankan hati-hati dan waspadalah ketika menebang bambu.
  • Sesudah pohon bambu jatuh, kita membersihkan rantingnya, sampai ke ujung yang sekiranya tidak terpakai.
  • Bagian yang kita ambil untuk membuat anyaman adalah bagian tengahnya, karna dari bagian itulah yang paling bagus dan cocok untuk membuat anyaman, tapi kalau kita mengambil bagian pohon bambu yang puhunya kita pasti kesulitan karna di bagian itu sangat keras dan biasanya pendek ukuran bukunya.
Macam-macam bambu dan fungsinya
-          Bambu Tali
Untuk membuat berbagai anyaman, bahan bangunan, bahan membuat tangga, bahan pembuatan tali/pengikat kayu bakar, pagar, sasak, tiang dll
-          Bambu Gombong
Bambu gombong merupakan bambu yang termasuk kelas bambu besar dan panjang ukurannya di banding dengan bambu yang lain, dan ini fungsinya untuk bangunan, pembuatan pagar rumah merupakan hal yang bagus karna konstruksi urat bambunya sangat rapih dan gampang di atur, untuk bahan tiang ini juga sering di pakai karna selain besar, dia juga kokoh dan tahan cuasa. Untuk bahan keramba ikan, untuk bahan reng genteng atap rumah, dan uniknya walaupun ukuranya besar tapi enak kalau di makan di jadikan sayur.
-          Bambu Tamiang
Bambu tamiang merupakan bambu yang hidupnya mayoritas tidak di pelihara dan banyak di jumpai di pinggir-pinggir sungai sepanjang pulau jawa. Biasanya para petani menggunakannya untuk bangunan, bahan saung sawah, dan mayoritas kelebihan bambu ini suka si buat bahan Tanggungan/ di Bahasa Sunda di sebut istlah Rancatan/alat untuk memikul. Dan masayrakat menggunakannya di jadikan untuk sayuran bagi bambu yang masih kecil kira-kira berukuran pendek sekitar 10cm-30cm.
-          Bambu Bareg-beg
Bambu ini merupakan bambu yang panjang ukuran bukunya, kecil, dan hidupnya sama seperti bambu tamiang di tepi sungai. Fungsi bambu ini karna ukurannya kecil dan panjang, untuk gantar, untuk senjata sumpit, untuk bahan tempat jemuran baju kalau di pedesaan, dan para seniman music mereka memanfaatkan untuk bahan suling dan hiasan yang di buat dari bambu.
-          Bambu Haur Geulis/ Bambu Teumen
Ini merupakan bambu yang struktur pohonnya kelihatan bagus dan rapih, maka masyarakat menyebutnya dengan bambu haur geulis, fungsi bambu ini masyarakat menggunakan untuk bahan pancingan, tangga, gantar, tongkat untuk anak-anak Pramuka, dan kalau masih kecil masyarakat memanfaatkannya untuk sayuran.
-          Bambu Haur Kuning
Jenis bambu ini berbeda dengan bambu yang umumnya, karna selain warnanya kuning dia juga ada hokum mitosnya, konon bambu ini merupakan sebuah senjata yang sangat ampuh dan pernah di gunakan dulu oleh para pejuang kita, dan pada masyarakat sekarang ini sebuah senjata yang di gunakan untuk menaklukan orang jahat yang menggunakan ilmu Rawa Rontek yaitu sebuah ilmu yang bisa menyambungkan kembali organ yang di potong, atau ilmu yang lain dan biasa di gunakan oleh orang-orang jahat, bambu inilah senjata ampuh yang bisa menaklukan hal tersebut. Di era modernisasi sekarang bambu ini di jadikan hiasan halaman, atau hiasan sebuah kafe, bahkan hiasan sebuah apartemen sekalipun, memang indah, menarik bentuknya. Di samping ini semua bambu ini merupakan bambu yang enak di konsumsi, ketika masih kecil.
-          Bambu Hitam
Bambu macam ini merupaka bambu yang popular dan sering kita jumpai di berbagai kesenian, hal tersebut tidak aneh karna bambu ini merupakan bambu yang indah, dan unik, mayoritas di pergunakan untuk bermacam-macam seniman, bahan bangunan, bahan membuat angklung, calung, anyaman pun sering kita lihat sebuah kafe dan restoran yang menggunakan bangunan tradisional anyaman bilik, tiang dll memakai bambu hitam yang di ukir sedemikian rupa.
Pengolahan bambu
  • Bambu yang sudah di tebang kita potong perbuku dengan menggunakan regaji supaya rapih hasilnya, dan usahakan jangan dengan bukunya kita ambil dagingnya saja.
  • Setelah  di potong kita bersihka hinis/kulit yang bisa melukai kulit kita
  • Usahakan pengerikan kulit tadi sama rata dan rapih
  • Setelah beres perngerikan baru kita memulai pembelahan dan pengirisan, kita sesuaikan saja dengan besar kecilnya bulatan bambu
  • Setelah pengirisan lalu kita keringkan bisa dengan sinar matahari atau kita bisa dengan cara di ganggang di atas tumpu
  • Sesudah kira-kira kering rata kita sebit dengan menggunakan pisau raut/pisau lain asalkan tajam, dan di usahakan pisaunya tipis tapi keras. Dari sinilah kita di tuntut harus hati-hati karna banyak yang gagal dan urat bambu biasanya susah di sebit kalau kita belum biasa
  • Kita sebit dengan ukuran tipis agar kipasnya lenrut dan mudah untuk di anyamnya
  • Kemudian kita lihat apakah masih perlu pengeringan atau tidak, caranya kita coba raut/bersihkan bulu-bulu pori-pori daging bambu, kalau kelihatan sudah kering maka kita teruskan saja raut, tapi kalau bulunya masih mengembag dan susah di bersihkannya itu berarti masih perlu pengeringan.
  • Perautan. Dalam perautan/perapihan terakhir ini kita memerlukan sekil yang harus hati-hati karna sama seperti pengirisan tadi pasti banyak yag terbuang karna selain bamboo sudah kering, dan tipis maka pasti sering kita terpotongnya,
  • Dalam proses perauta kita menggunakan tangan atau paha kita.
  • Gunakan kain di tangan dan paha  kita agar tidak terkena irisan/terusuk oleh pori-pori bamboo.
  • Bahan anyaman kita ikat agar tidak berantakan
  • Setelah beres peralatan kita menuju ke anyaman

    Cara menganyam
  • Jangan kaku
  • Tidak cepat bosan/putus asa
  • Sebaiknya kita menganyam di lantai yang datar
  • Dekatkan bahan anyaman yang sudah kita ikat rapi
  • Simpan ikatan itu di samping kita untuk mempermudah pengambilan bahan
  • Gunakan alas duduk yang tidak terlalu tinggi dengan lantai
  • Lengkapi dengan music clasik/radio yang mengiringi kita dalam menganyam agar tidak cepat ngantuk/bosan.
  • Penganyaman kipas ini berbeda dengan menganyam bilik, tolombong, tampan, atau yang lainnya. Karna caranya di balik agar kedua sisinya kelihatan rapih dan tidak ada ujung anyamannya.
  • Pertama kali memuai menganyam kita siapkan dua helai irisan bamboo yang satu bagian dagingnya, nyang satu hinisnya atau lebih baik duanduanya memakai hinis agar kelihatan hasilnya rapih
  • Untuk sumbu tengah kita perlu yang panjang
  • Sumbu yang satunya di zig-zag ukurannya agar nanti pas kita balikan cukup untuk ukuran di anyamkan
  • Kita membuat sudutnya dengan menyilangka dan melipat secara sejajar dengan bagian yang kita buat untuk sumbu tengah dengan cara menambah bahan anyaman.
  • Cara menganyam ini tidak lepas dengan hitungan satu-tiga-satu sampai seterusnya, dan yang ke sampingnya jangan salah jumlah anyamannya dua.
  • Lakukan itu dengan berulang-ulang sampai hasilnya menjadi segitiga, dan sampai kira-kira kita sudah pas untuk membalikan anyaman itu.
  • Perhatikan pas kita mau membalikan anyaman jangan salah dan jangan lupa akhir penganyaman kita akhiri dengan kitungan satu, agar rapih hasilnya, berbeda dengan kita letakan dengan tiga, hasilnya akan terlihat tidak rapih.
  • Lalu kita saatnya membalikan anyaman kita dengan cara melipat ujung terakhir yang kita anyamkan, dan menganyanya kembali ke bagian tengahnya sampai ujung
  • Lakukan selanjutnya dengan cara yang sama, sampai pada akhirnya akan jadi dan siap untuk diproses selanjutnya.
Pengambilan kayu

Fungsi kayu disini yaitu untuk dijadikan sebagai gagang kipas, dan untuk penjepit ujung anyaman. Kayu yang kita perlukan tidak susah, ranting pohon pun bisa dijadikan sebagai gagang kipas, akan tetapi cara pembelahanya harus ekstra hati-hati, karna akan mempengaruhi kerapian.
Yang disarankan untuk bahan kayu yaitu:
-          Albasia karan struktur kayunya lembut dan mudah untuk kita gergaji/di belah, akan tetapi mudah untuk patah.
-          Mahuni, jenis kayu ini memang keras dan lentur, aka tetapi kuat untuk dijadikan gagang dan rapi kelihatannya, di sarankan cara pembelahanya kita menggunakan gergaji karna urat kayu didalamya sangat rapat dan susah di belah.
-          Afrika, kayu ini memang jarang di gunakan karna jarang di temui, tapi bahannya bagus karena mayoritas pohon dan rantingnya lurus, kayu ini hampir sama dengan mahuni, tapi kalau kita bandingkan lebih keras mahuni, dan terdapat serabut di dalamnya.
-          Salam, jenis kayu ini sangat keras dan berat, akan tetapi mudah untuk di belah. Mayoritas tumbuhnya di tepi sungai dan jarang manusia menanamnya secara sengaja jadi tumbuhnya dengan alam/burung/ tapi kebanyakannya oleh kelelawar karna buahnya yang di makan oleh kelelawar dan kalong.

Pengambilan rotan

Rotan digunakan untuk bahan tali, bisa juga untuk gagang, ada juga untuk kerajinan lain seperti membuat kursi, meja, dll.
Di sini saya akan membahas cara pengambilanya. Karna rota berbeda dengan tumbuhan yang lain rotan merupakan tumbuhan yang di penuhi oleh duri di seluruh pohonnya, sampai ke daunnya juga di penuhi. Kaka dari itu tatkala kita mau mengambilnya harus ektra hati-hati.
Alat yang di perlukan:
  1. Golok/Pisau Besar merupakan alat yang utama di dalam pengambilan rotan, golok bisa untuk menebang, memotong, bahkan sampai melupas kulit rotan
  2. Gergaji fungsinya untuk memotong rotan yang ukuran besar
  3. Kayu/tongkat yang bercabang merupakan senjata kita untuk menghindari duri yang menyentuh ke badan kita ketika kita lagi menebang rotan, dan berfungsi untuk memukul-mukul semak-semak tatkala kita memulai memasuki rimbunan rotan, agar hewan (ular, kalajengking dll), bisa kita takut-takuti dengancara memukul-mukul semak-semaknya.
  4. Api untuk membakar duri rotan, yang hendak kita kupas kulitnya, dan daunnya yang sudah kita tebang. Fungsi api juga untuk membentuk ukuran/bentuk yang kita inginkan dalam membuat kerajinan lain.
Pengolahan rotan
Sesudah kita mendapatkan pohon rotan yang kita ambil, maka untuk pengolahan rotan bahan untuk membuat tali anyaman memerlukan beberapa proses:
  1. Proses penyebitan/pembelahan rotan di bagai-bagi samppai beberapa bagian
  2. Ketika kita membelahnya dan membaginya harus ektra hati-hati
  3. Setelah membaginya kita gulung dan ikat
  4. Usahakan dua minggu di rendam di kolam, agar lebih lentur dan tidak mudah putus, serta agar awet harus lebih lama di rendamnya.
  5. Setelah perendaman maka kita mengeringkan dengan cara di jemur
  6. Setelah pengeringan kita baru menuju ke prautan.
Pembagian/penyobekan tali dari plastik
Tali yang berasal dari pelastik biasanya berasal dari tali yang bekas pengepakan barang, bukan sejenis rapia. Pembegaian/penyobekan dalam pelastik juga kita harus hati-hati dengan menggunakan pisau/kater.
Fungsinya sama untuk mengikat tali antara kayu dan anyaman.
Pengikatan/pemasangan tali pada kayu dan anyaman kipas
Perta-tama kita rapihkan dulu anyaman yang sebelah atas kipas, dengan cara di potong dengan rapi, supaya rapi kita memerlukan alat
  1. Golok
  2. Kayu bertali
  3. Kayu yang persegi, untuk memotong secara lurus dan menjepitnya.
Setelah rapi baru kita masukan hasil anyaman ke kayu bahan gagangan itu, dan yang sudah di belah secara rapi tadi. Di sisi kita memerlukan paku yang di kasih gagang fungsinya untuk membuat lubang tali pada anyaman. Setelah itu kita ikat dulu untuk ikatan sementara dengan mengguakan tali bambu, agar ketika kita mengikat dengan tali rotan/plastic kayu dan anyaman tidak terpisah/acak-acakan.
Dalam proses pengikatan/tali berbeda dengan mengikat benda lain disini, talinya selain harus panjang, kita juga dalam penalian disarankan tidak memutuskan tali, karna agar kokoh, tidak mudah lepas dan rapi hasilnya.

Fungsi/Kegunaan Kipas dari Bambu
Diantataranya:
  1. Ciri khas adat (adat sunda)
  2. Di sebuah adat memang erat kaitannya baik dari segi kesenian, bahasa, samapi alat-alat rumah tangga sekalipun, ini penting dan merupakan dari cirri has adat itu sendiri, kalau di Kota Bandung itu ada tempat yang namanya yaitu Musium Sri Baduga, disana terdapat sebuah cirri-ciri has Adat Sunda yang kumplit, diantaranya yaitu alat-alat masak seperti Anyaman Kipas.
  3. Untuk alat-alat masak dalam  rumah tangga (menanak nasi)
  4. Di pedesaan seperti daerah Tasikmalanya, Ciamis, Garut, kipas ini sebagai alat rumah tangga, dan fungsinya untuk menanak nasi, dan mendinginkan makanan.
  5. Untuk pembakaran sate
  6. Pedagang sate mayoritas menggunakan alat tradisional, dari muali jenis arangnya, kipasnya, agar kualitas aroma dan rasanya.
  7. Untuk menghilangkan rasa gerah
  8. Di pedesaan biasanya menghilangka rasa gerah dengan menggunakan anyaman kipas, selain bernilai ekonomis mereka juga bisa sambil duduk bercanda gurau di depan rumah, atau sabil ngopi, setelah seharian menguras tenaga, pulang dari sawah.